Saya mengalami kasus pilek biasa yang sedikit menjijikkan minggu lalu.
Hidung saya berair dan tenggorokan saya sakit. Saya mengalami demam ringan dan batuk-batuk. Kondisi yang sudah cukup Anda kenal.
Memang bukan kondisi yang tidak patut dijadikan berita karena pilek biasa merupakan penyakit infeksi yang paling sering dialami oleh manusia. Orang umumnya mengalami pilek beberapa kali sepanjang tahun. Akan tetapi, hal ini membuat saya bertanya-tanya mengenai mitos lama mengenai vitamin C dosis tinggi yang mampu mencegah pilek.
Apakah Vitamin C Membantu Mengatasi Pilek? Fakta atau Fiksi?
Teori ini dipopulerkan sekitar tahun 1970 ketika pemenang hadiah Nobel Linus Pauling mempublikasikan sebuah buku mengenai pencegahan pilek menggunakan vitamin C dalam dosis besar. Ia menggunakan hingga 18.00 mg untuk dirinya sendiri setiap hari. Umunya vitamin C dikonsumsi sebanyak 75 mg untuk wanita dan 90 mg untuk pria.
Pada saat itu, belum ada studi yang bisa dipercaya yang membuktikan bahwa hal ini benar.
Sejak saat itu, hal ini dipelajari secara ekstensif.
Vitamin C dan Sistem Imun
Vitamin C merupakan antioksidan dan dibutuhkan untuk memproduksi kolagen pada kulit. Kolagen merupakan jenis protein yang ditemukan dalam jumlah paling banyak pada mamalia. Kolagen bermanfaat untuk menjaga kulit dan berbagai jaringan lain tetap kuat, tetapi tetap fleksibel.
Kekurangan vitamin C menyebabkan kondisi yang disebut sebagai kudis (scurvy) yang tidak dianggap sebagai masalah saat ini karena kebanyakan orang mendapatkan cukup vitamin C dari makanan.
Akan tetapi, tidak begitu diketahui bahwa vitamin C juga terkonsentrasi dalam jumlah tinggi pada sel imun dan digunakan dengan sangat cepat ketika terjadi infeksi (1).
Apakah Vitamin C Mempunyai Efek pada Pilek Biasa?
Dalam beberapa dekade terakhir, percobaan yang dilakukan secara acak telah memeriksa apakah vitamin mempunyai efek tertentu pada pilek biasa.
Hasilnya cukup mengecewakan.
Meta analisis yang memeriksa 29 percobaan dari total 11.306 partisipan menguak bahwa menambah asupan suplemen dengan vitamin C sebanyak 200 mg atau lebih tidak mengurangi frekuensi pilek yang diderita (2).
Akan tetapi, ada kecenderungan vitamin C mengurangi keparahan dan durasi pilek tersebut.
Pesan untuk Dibawa Pulang
Pada dasarnya, jika Anda mengkonsumsi vitamin C, Anda hanya akan mengalami pilek sebanyak yang Anda alami sebelumnya, tetapi pilek yang Anda alami mungkin tidak begitu parah dan berlangsung dalam waktu yang lebih singkat.
Tentu, ada beberapa manfaat potensial yang ada pada suplemen vitamin C. Ada banyak bukti secara epidemiologi yang menyatakan bahwa konsumsi cukup vitamin C dari makanan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan kanker (3)
Secara pribadi, saya tidak makan banyak makanan dari tumbuhan sehingga asupan vitamin C dalam menu diet saya cukup rendah, tetapi saya mengkonsumsi lebih banyak vitamin C dari kebutuhan rata-rata dari multivitamin harian saya.
