Polip hidung adalah salah satu penyakit THT yang proses terbentuknya berkaitan dengan penyakit THT lainnya seperti radang mukosa kronis ( radang yang terjadi pada jaringan sinus paranasal, serta fibrosis atau selaput lendir hidung) asma, atau rinitis. Polip mungkin merupakan penyakit sederhana namun jika tidak ditangani dengan baik maka bukan tidak mungkin proses pengobatannya hanya akan dapat dilakukan dengan metode pembedahan. Oleh karena itu sebelum mengetahui bagaimana cara pengobatannya, akan lebih baik jika mempelajari penyebab dan gejalanya terlebih dahulu.
Penyebab Polip Hidung
Polip umumnya tidak akan muncul mendadak dengan sendirinya melainkan merupakan efek dari penyakit lain yang masih berhubungan dengan saluran pernafasan. Selaput lendir yang membengkak dan berisi cairan tersebut dapat muncul karena radang pada bagian sinus, penyumbatan hidung karena asma atau kista fibrosis.
Gejala Polip Hidung
Terkait masalah polip, gejala yang ditunjukkan oleh masing-masing orang tentunya berbeda tergantung penyebab dan sistem kekebalan tubuhnya, berikut adalah beberapa gejala yang sering terlihat pada seorang penderita polip:
- Kumpulan lendir polip yang nampak seperti air mata pada awalnya dan kemudian berkembang menjadi bentuk anggur berwarna abu-abu ketika sudah matang,
- Pernafasan mulai terganggu karena hidung mulai tersumbat dan kemampuan indra penciuman menurun,
- Telinga penderita polip sering berdengung atau tidak dapat mendengar suara disekitarnya dengan jelas,
- Pada penderita tertentu, terkadang muncul gejala lain seperti sesak nafas atau gejala asma,
- Karena adanya penyumbatan di hidung, lama kelamaan penderita polip akan mengeluarkan suara sengau mirip seperti seseorang yang menderita penyakit flu.
Teknik pengobatan
Secara medis, polip hidung dapat diobati tergantung dari gejala yang ditunjukkan dan berikut adalah beberapa cara diantaranya:
Obat semprot
Apabila gejala yang ditunjukkan masih sangat ringan, maka umumnya pengobatan yang dilakukan adalah dengan menyemprotkan obat yang mengandung corticosteroid, hal tersebut karena corticosteroid akan membantu mencairkan endapan atau gumpalan polip yang mulai menebal. Ketika pengobatan dilakukan secara rutin nantinya harapan penyembuhan radang yang terjadi dalam bentuk polip semakin besar.
Pembedahan
Cara medis kedua yang dilakukan untuk mengatasi polip adalah dengan pembedahan. Namun demikian, pembedahan ini hanya akan dilakukan jika penumpukan cairan yang terjadi sudah mulai mengganggu saluran pernafasan, adanya deteksi infeksi sinus, atau berhubungan dengan tumor.
Namun demikian, adakalanya upaya pengobatan dengan kedua cara diatas tidak serta merta akan menyembuhkan polip selamanya, hal tersebut karena polip termasuk penyakit peradangan yang dapat muncul kembali ketika faktor alergi penyebab polip tidak dihindari dengan baik. Oleh sebab itu, ada beberapa hal yang perlu dipatuhi pasien penderita alergi agar polip tidak muncul kembali seperti mengkonsumsi makanan sehat atau menggunakan masker saat berpergian.